Detikfaktual.com-Jakarta-Viral,buah video yang menampilkan seorang pria diduga kader Partai Gerindra memaki-maki wartawan tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @GojekMilitan pada Minggu, 26 Januari 2025.
Viral,Ngaku Kader Gerindra Hina Wartawan Sampai Pamer Pengadaan Tank Di Mabes Polri

Dalam video berdurasi singkat itu, pria tersebut terlihat melontarkan pernyataan bernada arogan yang dinilai merendahkan profesi wartawan. Tidak hanya itu, ia juga mengklaim memiliki pengalaman keliling dunia dan terlibat dalam pengadaan tank serta senjata untuk Mabes Polri.
“Saya Pengalaman, saya keliling dunia pengadaan tank senjata mabes polri,tanya di mabes polri saya hobi perang,saya bukan tentara tapi saya ke medan tempur,ke ambon ke tim-tim dari umur 19 tahun saya terjun,ke Aceh kemana kemana,tanya kopasus,perang aja sama saya perang,, wartawan-wartawan apa anda, saya partai Gerindra engga takut,”ucap pria dalam narasi vidio tersebut, yang diduga kader partai Gerindra.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Partai Gerindra terkait identitas pria tersebut dan apakah benar ia merupakan kader partai. Ketua DPP Partai Gerindra maupun juru bicara partai belum memberikan tanggapan atas kejadian ini.
Reaksi netizen pun beragam. Sebagian besar mengutuk pernyataan pria tersebut yang dinilai tidak pantas, sementara sebagian lainnya menunggu klarifikasi dari pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Dr. Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa isu ini dapat berpotensi mencoreng citra partai jika tidak segera diklarifikasi. “Partai politik perlu mengambil langkah tegas, baik melalui investigasi maupun pernyataan resmi untuk menjaga integritas partai di mata publik,” ujarnya.
Selain itu, Umar Selalu Direktur Utama beberapa media Online juga mengomentari kejadian ini. Ia menegaskan bahwa tindakan merendahkan profesi wartawan adalah pelanggaran terhadap etika komunikasi publik.
“Wartawan adalah pilar demokrasi, dan sikap merendahkan profesi ini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap peran pers dalam masyarakat,” jelasnya.
Publik diimbau untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa sumber yang valid. Verifikasi informasi dan klarifikasi dari pihak terkait sangat diperlukan agar kejadian ini tidak memicu polemik lebih luas.
Kami akan terus memantau perkembangan terkait isu ini dan memberikan pembaruan jika ada informasi tambahan atau pernyataan resmi dari pihak-pihak yang disebutkan.
//Rosidin
Rekomendasi untuk kamu

Jakarta,detikfaktual.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar acara pisah kenal jabatan Direktur Penegakan Hukum…

Jakarta – Sejumlah provinsi di Indonesia sedang melaksanakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Namun langkah…

Jakarta- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sangat menyayangkan atas pernyataan sikap yang dilayangkan oleh…

Jakarta– Polsek Cengkareng bergerak cepat usai menerima laporan dari masyarakat yang disampaikan melalui akun instagram…