News  

Dishub DKI Jakarta Jelaskan Soal Kenaikan Tarif Layanan Transjakarta

Transjakarta (Foto.Istimewa)

JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan saat ini belum ada keputusan mengenai kenaikan tarif layanan Transjakarta.

Hal itu disampaikan Syafrin saat menghadiri kegiatan di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025). Menurutnya, pembahasan terkait tarif Transjakarta masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


“Sampai saat ini belum ada tarif Transjakarta naik. Penyesuaian dibutuhkan, tetapi belum ada,” kata Syafrin.

Ia menjelaskan, penyesuaian tarif kemungkinan diperlukan karena tingkat pemulihan biaya operasional (cost recovery) Transjakarta saat ini baru mencapai 14 persen. Kondisi ini diperparah oleh pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) yang berpengaruh terhadap kapasitas fiskal daerah.

“Kami terus melakukan kajian. Sebagaimana dipahami, dengan tarif Rp3.500 saat ini, cost recovery hanya di 14 persen. Begitu ada pemotongan DBH, tentu ini berpengaruh terhadap kapasitas fiskal Jakarta. Oleh sebab itu, memang perlu penyesuaian untuk tarif Transjakarta,” ujarnya.

Baca Juga :  Istana Merdeka Memiliki Momen Bersejarah Penting Dalam Acara Kenegaraan.



Meski demikian, Syafrin menilai tarif Transjakarta saat ini masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan daerah lain.

“Kalau kita bandingkan, di Bogor tarifnya Rp5.000 sekali naik dan tidak secara jaringan. Begitu berpindah angkot, bayar lagi. Tapi di Jakarta Rp3.500 sudah mencakup 91,8 persen populasi Jakarta yang dilayani,” kata dia.

Syafrin menambahkan, sistem tarif integrasi di Jakarta memberi keuntungan besar bagi pengguna. Dengan hanya satu kali membayar Rp3.500, masyarakat dapat berpindah antarmoda tanpa biaya tambahan.

Baca Juga :  Gubernur DKI Akan Tinjau Jalan Beda Tinggi di Penjaringan


“Artinya, dari Cakung naik Transjakarta menuju Kalideres, lalu berpindah ke Joglo misalnya, tarifnya tetap Rp3.500. Tidak ada tambahan biaya di sana,” pungkasnya.

Baca Juga :  Roti buaya menjadi salah satu elemen penting dalam prosesi pernikahan adat Betawi


(rd)

Tinggalkan Balasan